Lahir di Tanjung Beringin, Nagari Lunang Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 18 Desember 1976. Dewi merupakan lulusan Universitas Negeri Padang jurusan Tata Busana tahun 2004. Hingga saat ini, Dewi telah banyak mendapatkan dan memberikan pelatihan membatik di Sumatera Barat, khususnya di Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan. Selain itu, Dewi juga memiliki sebuah UMKM bernama CV. Dewi Busana Lunang yang berfokus pada produksi batik di Sumatera Barat. Baru-baru ini Dewi juga diajak berkolaborasi dengan salah satu dosen Universitas Andalas yaitu Bapak Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. untuk mengembangkan batik berbasis naskah kuno dalam program Matching Fund Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pengembangan batik berbasis naskah kuno yang dilakukan oleh Dewi dan Pramono, khususnya motif batik Mande Rubiah telah dipamerkan hingga ke New York Fashion Week, Amerika.
Lahir di Tanjung Pati pada 1 Januari 1978. Widdiyanti merupakan lulusan S-1 Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jurusan Kriya, minat utama Kriya Tekstil. Pada tahun 2009, lulus S-2 di ISI Yogyakarta Jurusan Penciptaan Kriya Tekstil. Dari tahun 2005 sampai dengan sekarang tercatat sebagai Dosen Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Sejak tahun 2017 tercatat sebagai Asesor Batik di LSP Batik Semarang. Selain sebagai dosen, Widdiyanti juga seorang perajin batik dan mengembangkan batik buatannya melalui UMKM yang ia miliki yaitu Canting Buana Kreatif, beralamat di Jl. Bandes II, Silaing Bawah, Kec. Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Produksi batik yang dibuat oleh Widdiyanti telah berhasil memikat mata para peminat batik nasional, hingga ke kalangan para Menteri seperti Bapak Sandiaga Uno, Wamen Perdagangan Bapak Jerry Sambuaga, dan para pejabat lainnya.