SKRIPTORIUM DI KABUPATEN TANAH DATAR

Surau Parak Laweh

Surau Parak Laweh terletak di Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Surau ini didirikan oleh Ahmad Datuak Pamulu Sati sekitar tahun 1970-an. Ahmad Datuak Pamulu Sati lahir di Pariangan pada tahun 1919. Pada usia 11 tahun, Ahmad Datuak Pamulu Sati belajar di Koto Tuo selama beberapa tahun. Selain itu, ia juga pernah belajar di Surau Malalo. Setelah beberapa tahun belajar di Koto Tuo dan di Malalo, Ahmad Datuk Pamulu Sati mendapat ijazah dari Syekh Aluma, dan memberinya gelar ‘Tuanku’. Setelah mendapat ijazah, Ahmad Datuk Pamulu Sati kembali ke Pariangan, dan mengajar di Surau Parak Laweh dan juga menjadikan Surau Parak Laweh sebagai pusat pengajaran Tarekat Syattariyah. Ajaran Tarekat Syattariyah mula-mula diajarkan oleh Ahmad kepada keluarga terdekatnya, seperti anak, cucu, dan menantu. Pada rentang tahun 1970-1980, Tarekat Syattariyah semakin berkembang di Pariangan. Para murid dapat dikontrol oleh guru dengan baik, karena mereka berkumpul pada satu titik, yaitu Surau Parak Laweh.
Di Surau Parak Laweh tersimpan 33 (tiga puluh tiga) bundel manuskrip yang terdiri dari teks-teks: fikih, tauhid, Al-quran, tasawuf, gramatikal arab, astrologi, dan tambo. Di antara koleksi manuskrip itu ada kitab Alfalakiyah Abi Ma’syar al-Kabiri, selain itu juga ada teks-teks pengobatan.